Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM): Bukti Empiris Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat

Main Article Content

Meri Marya

Abstract

Sektor industri pengolahan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian di Sumatera Barat. Penciptaan wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu dampak positif yang disumbangkan sektor industri pengolahan dalam perekonomian. Bagian yang cukup banyak berperan dalam perkembangan sektor industri pengolahan ini adalah industri kecil menengah (IKM). IKM di Provinsi Sumatera Barat banyak tersebar pada 19 kabupaten/kota yang bergerak pada berbagai macam jenis produk. IKM juga merupakan jenis usaha yang paling baik dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi di Sumatera Barat. Perkembangan IKM juga cukup baik dapat dilihat dari pertambahan jumlah unit usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja pada IKM, nilai investasi yang juga semakin meningkat dan nilai produksi juga menunjukkan trend yang positif. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah jumlah tenaga kerja IKM, nilai investasi IKM dan nilai produksi IKM berpengaruh terhadap perkembangan jumlah unit usaha IKM pada kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2014-2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel (time series dan cross section) di 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2014-2018. Model yang terpilih pada penelitian ini yaitu model REM (random effefct model). Hail uji dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat dua variabel independet yang signifikan terhadap perkembangan jumlah unit usaha IKM yaitu jumlah tenaga kerja dan nilai produksi IKM. Sedangkan 1 variabel lagi yaitu nilai investasi tidak signifikan terhadap perkembangan jumlah unit usaha IKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan jumlah unit usaha IKM dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja pada IKM dan nilai produksi yang dihasilkan oleh IKM di kabupaten.kota pada Provinsi Sumatera Barat.

Article Details

Section
Articles