Dampak Kebijakan Inflation Targeting Framework (ITF) terhadap Uang Beredar di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter (Bank Sentral) yang bertujuan untuk mengendalikan moneter agar keseimbangan perekonomian tercapai. Semenjak Juli 2005, Inflation Targeting Framework (ITF) dijadikan sebagai strategi pelaksanaan kebijakan moneter untuk mengendalikan tingkat inflasi. Penelitian ini menggunakan data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi Indonesia (yoy) periode 1989-2019 dengan menggunakan data time series. Metode analisis yang digunakan untuk membandingkan kondisi inflasi dan jumlah uang beredar sebelum dan setelah pemberlakuan kebijakan Inflation Targeting adalah analisis kuantitatif dan deskriptif dengan Ms Excel 2010 dan RStudio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju inflasi setelah diterapkan kebijakan ITF yang relatif konstan berkisar antara 4 hingga 8, inflasi jauh lebih stabil daripada sebelum diterapkan kebijakan ITF dimana laju inflasi berkisar antara 11 hingga 30 persen. Jika menggunakan analisis Uji Chow dan analisis Kausalitas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan garis regresi yang digunakan sebelum atau setelah diterapkan kebijakan ITF.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Upon acceptance of an article, authors transfer copyright to the JEKPI as part of a journal publishing agreement, but authors still have the right to share their article for personal use, internal institutional use and scholarly sharing purposes, with a DOI link or URL link. Author (s) may not upload the manuscript to the internet without permission from the JEKPI.